cara jualan thrift

Cara Jualan Thrift! Simak Caranya Berikut Ini

Swakarta.com – Usaha thrifting pada saat ini bisa menjadi salah satu bisnis yang layak untuk kamu coba, sebagai peluang usaha yang cocok untuk kaum mudah geluti pada saat ini.

Selain itu siapa yang tidak tergiur pada bisnis dengan modal yang kecil dan omset yang lumayan? Yuk simak bagaimana cara jualan thrift shop berikut ini.

Cara jualan thrift dan hal yang perlu kamu pelajari

Apa itu bisnis thrift shop?

Thrift shop adalah kegiatan memperjual belikan barang fashion akan tetapi bukan produk biasa, melainkan produk fashion import yang bermerk, dimana harganya mahal jika dalam kondisi baru, akan tetapi menjadi harga yang miring setelah menjadi barang second.

Produk thrift shop itu apa saja?

Berikut ini adalah produk thrift yang bisa kamu jual :

✅ BACA JUGA:   5 Aplikasi Cicilan Tanpa Kartu Kredit Terbaik

1. Pakaian

Pakaian adalah satu satu komoditi yang akan selalu dicari oleh orang-orang. Terdapa berbagai jenis pakaian bekas yang bisa kamu jual kembali, seperti kemeja floral, hoodie, sweater, celana jeans, celana bahan, dan  yang lainnya. Kalau kamu pintar berburu, maka bisa mendapatkan baju bekas branded yang masih layak untuk jual seperti dari brand Uniqlo, H&M, Supreme, dan lain-lain.

2. Sepatu

Sepatu second branded yang kondisinya masih bagus, sangat bisa untuk kamu jual kembali sebagai produk thrift store. Apalagi jika sepatu tersebut tergolong dalam limited edition, atau bisa saja punya history tertentu, misalnya karena pernah dipakai oleh orang terkenal. Hla tersebut akan menjadi poin penting untuk memikat konsumen.

✅ BACA JUGA:   Mudah Banget! Begini Cara Cek Angsuran Adira

3. Tas

Pada umumnya wanita gemar memakai item seperti tas. Tas second branded yang bisa kamu jual kembali misalnya dari brand Louis Vuitton, Gucci, Chanel dan lain-lain.

1. Menjual satu produk spesifik

Ketika kamu memutuskan membuka usaha thrift shop, sebaiknya kamu menentukan terlebih dulu produk fashion apa yang akan kamu jual di pasaran secara spesifik. contohnya, hoodie, celana, sweater, dan lain-lain.

Denagn fokus terhadap suatu produk pada 1 model akan menjadi identitas atau ciri khas yang bisa membedakan store milik kamu dengan store lainnya.

2. Tentukan asal produk

Selanjutnya kamu harus menentukan dari mana akan mengambil atau membeli barang yang akan dijual. Carilah suplayer yang menjual baju preloved dengan kualitasnya yang masih bagus.

✅ BACA JUGA:   Begini Cara Kerja Part-Time di Aplikasi Freelancer

kamu  pergi ke pasar untuk mencarinya pada store yang khusus menjual berbagai macam fashion barang bekas yang masih memiliki kualitas. Selain itu kamu perlu mempertimbangkan juga harganya.

3. Perhatikan kebersihannya

Salah satu faktor yang penting ketika kamu jualan pakaian bekas adalah kehigienisan dari produk. Sebelum kamu jual kembali, pastikan pakaian tersebut sudah kamu cuci dengan bersih, diberi wewangian, kapan perlu kamu setrika sekalian.

4. Tentukan siapa sasarannya

Cobalah untuk melakukan riset kecil-kecilan untuk mencari siapa sasaran pasar yang akan kamu tuju, Siapa yang kira-kira akan tertarik dan membeli produk itu? Dan Biasanya mereka mencari produk melalui saluran apa?.

Hal ini akan membantu kamu ketika menyeleksi tipe dari produk, sekaligus juga menentukan strategi marketing seperti apa yang paling tepat untuk kamu lakukan ketika menjaring konsumen.

Dari hasil riset itu, kamu juga bisa menjadi tahu mengenai marketplace apa yang paling cocok untuk kamu dalam memasarkan produk yang kamu jual.

Lihat Juga: